Selasa, 03 Juni 2008

TIPS Merawat Batere Notebook

a. Jangan gunakan charger atau batere yang tidak kompatibel/tidak sesuai spesifikasi pabrik.
Menggunakan batere atau charger yang tidak kompatibel atau tidak sesuai dengan spesifikasi pembuatannya dapat menimbulkan aneka potensi masalah, misalnya batere cepat panas, cepat kehilangan daya simpan tenaga, atau hanya berumur pendek.

b. Jangan biarkan batere terhubung singkat.
Saat tidak terpakai, simpan batere dengan baik dalam wadah yang disertakan. Pastikan dalam wadah tersebut tidak ada uang logam, kunci/gantungan kunci atau perhiasan yang terbuat dari logam. Jika terkena logam semacam itu, kutub-kutub batere bisa terhubung singkat sehingga batere bisa kepanasan, dan menimbulkan bahaya kebakaran.

c. Jangan menusuk-nusuk batere, memukul-mukul, atau membanting batere.
Hal-hal diatas bisa mengakibatkan sirkuit batere terhubung singkat sehingga menyebabkan timbulnya panas .

d. Jangan biarkan batere menjadi basah.
Batere yang basah bisa di hinggapi karat sehingga mengurangi kinerja batere. Karat juga dapat membuat pelindung batere bocor.

e. Gunakan setting layar sesuai keperluan.
Dengan mengurangi kecerahan (brightness) satu level saja, anda bisa menghemat batere notebook anda selama lebih kurang sepuluh menit. Sebagai tambahan, mengurangi resolusi layar dan kedalaman warna akan memangkas beban kerja chip grafis sehingga memperpanjang daya batere. Untuk mengurangi resolusi layar dan kedalaman, masuklah ke start setting control panel display, dan klik dua kali tab settings.
Menonaktifkan feature tambahan seperti font clear type dan fade effeck juga akan mengurangi konsumsi daya CPU. Untuk menonaktifkan feature ini, masuklah ke control panel sistem advenced performance settings visual effects.

f. Pangkas aktifitas harddisk
Aktifitas harddisk yang tinggi juga menyebabkan batere notebook kehabisan tenaga dengan cepat. Tinggi aktifitas ini misalnya karena data yang terletak tidak beraturan sehingga harddisk harus diputar lebih lama untuk menjangkau sektor, atau track tertentu.
Untuk mengatasi ketidakteraturan tata letak data dalam harddisk, lakukan defragmentasi secara teratur. Untuk melakukan deframentasi haddisk, klik start menu àall programs à accessories à system tools.

g. Nonaktifkan perangkat yang tidak terpakai.
Banyak notebook saat ini dilwngkapi dengan tombol on/off untuk menghidup/mematikan satu atau beberapa perangkat (wireless, IrDA dan bluetooth). Jika tidak dilengkapi tombol seperti itu, anda mencarinya di control panel à system hardware à device manager, dan non aktifkan ethernet adapter, infrared transceiver dan bluetooth radio, jika notebook anda memilikinya. Jika dihidupkan perangkat ini akan memakan daya batere sehingga mempercepat habisnya daya batere notebook anda.

h. Nonaktifkan bagian startup.
Pada saat loading windows dijalankan, bagian startup akan mengkonsumsi memori yang banyak dan menambah beban kerja CPU. Beban CPU yang bertambah akan menaikkan penggunaan daya batere.
Anda dapat menonaktifkan bagian startup dengan membuka program yang dimasukkan ke bagian startup. Untuk membuka menu startup dapat anda lakukan dengan cara klik start à run à ketiklah msconfig à untuk menampilkan menu msconfig. Nonaktifkan program yang jalan pada menu startup yang tidak diinginkan dengan cara menghilangkan tanda centang kemudian restart untuk penyesuaian konfigurasi.

i. Pelihara Kondisi Batere.
Saat membeli notebook, isilah batere hingga penuh (100%) dan jangan biarkan kondisi batere dalam keadaan kekurangan daya (lowbat). Ingat juga untuk selalu mencolokkan adapter AC apabila tersedia colokan listrik untuk menjaga kestabilan daya batere dan pastikan betere dalam keadan suhu normal.

admin

TIPS untuk keyboard/Casing Notebook

a. Jangan letakkan di pangkuan.
Batere, atau casing notebook bisa menjadi panas saat di pakai. Karena itu, hindari memangku notebook. Juga jangan meletakkan notebook diatas permukaan yang empuk, atau lembut seperti sofa, kasur, atau karpet. Permukaan yang lembut atau empuk ini bisa menghalangi aliran sirkulasi udara sehingga menyebabkan notebook kepanasan (overheating).

b.Bersihkan saluran ventilasi secara teratur.
Secara teratur, usahakan membersihkan sistem ventilasi dan kipas notebook. Pertama, gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu sebanyak mungkin dari lubang ventilasi dan kipas. Agar debunya tidak menyebar, hindari menggunakan penyemprot udara bertekanan tinggi. Jika ingin menggunakan penyemprot udara, arahkan penyemprot tersebut dari sebelah dalam ke luar agar debu terangkat tidak masuk kembali dan menyebar kedalam notebook.

c. Bersihkan keyboard secara teratur.
Sedotlah debu yang ada di sela-sela keyboard dengan vacuum cleaner yang dilengkapi dengan sikat, dan gunakan penyemprot udara untuk membuang debu dari keyboard.

d. Jangan mengotori keyboard dengan remah-remah makanan.
Hindari memakan sesuatu dekat keyboard. Remah-remah makanan atau tangan yang kotor oleh sisa makanan bisa menimbulkan noda atau bekas pada tombol keyboard, yang pada akhirnya bisa masuk ke dalam notebook, dan mempengaruhi sirkuit di dalamnya.

e. Jangan menumpahkan cairan kedalam notebook.
Meskipun notebook masa kini telah mengalami serangkaian uji terhadap tumpahan cairan, jangan biarkan cairan membasahi keyboard anda. Bagaimana jika secara tidak sengaja anda telah menumpahkan cairan kopi,atau teh ke atas keyboard anda? Jika ini yang terjadi, segera matikan dan keringkan notebook secepat mungkin. Jika ada banyak cairan yang tumpah ke dalam keyboard, segera bawa notebook anda ke pusat layanan terdekat untuk diperiksa, dan dibersihkan.
Untuk mencegah keyboard terkena tumpahan minuman, anda anda bisa mencoba menggunakan penutup khusus keyboard notebook berbahan dasar plastik. Dengan penutup ini, keyboard notebook anda akan aman dari ancaman tumpahan kopi, teh atau minuman lain.

f. Matikan notebook sebelum memasukkan kedalam tas.
Saat bepergian dengan notebook, pastikan anda telah mematikan notebook sebelum memasukkannya ke dalam tas atau ransel. Membiarkan notebook dalam keadaan menyala di dalam tas atau ransel akan menyebabkan notebook kepanasan (overheat) karena tidak adanya sirkulasi. Jika notebook sudah kepanasan, komponen-komponen elektronik didalamnya bisa rusak.

g. Hilangkan uap embun.
Jika anda baru saja menggunakan notebook dalam ruangan yang sangat dingin, jangan langsung menghidupkan/menggunakannya sampai notebook mencapai suhu normal ruangan.

admin

Tips Memilih Jurusan Teknologi Informasi (TI)

Oleh: Romi wahono


Bulan Juli & Agustus adalah musim orang mendaftar kuliah. Jadi setip tahun dikedua bulan ini pasti banyak pertanyaan lewat e-mail tentang pemilihan jurusan di bidang komputer (computing), atau kadang disebut IT (Information Technology). Simak rangkuman beberapa jawabannya.

Perlu digaris bawahi dulu bahwa”secara konsep”, kurikulum bidang komputer di Indonesia sudah cukup baik. Kurikulum Indonesia mengacu & mengadaptasi computing curricula, yaitu panduan kurikulum bidang komputer (computing) yang di terbitkan secara bersama oleh ACM (Association for Computing Machinery), AIS (Association for Information System), & IEEE-CS (Computer Society). Beberapa dokumen usulan kurikulum yang di ajukan APTIKOM (Assosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) juga mengacu ke computing curricula 2001 dan 2005.

Lantas ada pertanyaan, kalau konsepnya bagus, bagaimana pelaksanaannya? Ternyata tidak sebagus konsepnya. Pertanyaan lebih lanjut: kok bisa begitu? Ya banyak faktor yang masih masalah di Indonesia, seperti kualitas pengajar, infrastruktur, & minimnya buku acuan yang baik.

Indonesia hanya mengadaptasi bukan mengadopsi. Artinya tidak semua nama mata kuliah di Indonesia sama ‘plek’ apa yang ada di computing curricula. Computing curricula memberikan panduan tentang penyelenggaraan, penanaman mata kuliah beserta pembobotannya dan penyusunan kurikulum pada 5 jurusan, yaitu: computer engineering (CE, teknik komputer), Computer Science (CS dan Ilmu Komputer), Information System (IS, Sistem Informasi), Information Technology (IT, Teknologi Informasi), Software Engineering (SE, Rekayasa Perangkat Lunak).

Adaptasi dan kurikulum Indonesia adalah:
· Computer Science untuk program studi (jurusan) Teknik Informatika atau Ilmu Komputer.
· Computer engineering untuk program studi (jurusan) Sistem Komputer atau Teknik Komputer dan
· Information System untuk sistem informasi atau manajemen informatika.

Software Engineering dan Information Technology di Indonesia dianggap bukan program studi karena dianggap sebagai bagian dari teknik informatika atau ilmu komputer. Lantas, dimana letak perbedaan jurusan-jurusan diatas?

Semua jurusan memiliki mata kuliah yang boleh dikatakan “sama”, hanya pembobotannya berbeda.

Jurusan yang dipilih didasarkan pada jalur karir yang hendak ditempuh. Kompetensi setiap jurusan biasanya didesain seperti berikut ini:
· Lulusan Computer engineering mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem terintegrasi, baik software maupun hardware.
· Lulusan Computer Science memiliki kemampuan yang cukup luas dimulai dari penguasaan teori (konsep) dan pengembangan software.
· Lulusan Information System mampu menganalisa kebutuhan dan proses bisnis , serta mendesain sistem berdasarkan tujuan dari organisasi.
· Lulusan Information Technology mampu bekerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengkonfigurasikan, dan menjaga infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.
· Lulusan Software Engineering mampu mengelola aktifitas pengembangan software berskala besar dalam tiap tahapannya (software development life cycle).

Masalah jurusan mana yang baik, ini tergantung minat, keinginan, potensi, dan jalur karir. Tidak seorangpun yang bisa menilai suatu jurusan lebih dari jurusan yang lain. Dengan kata lain,”peluang” lebih utama dari pada, “minat, keinginan, dan potensi”.

Misalnya seorang berangkat ke Jepang dan masuk jurusan yang sebenarnya bukan minat, keinginan atau potensinya. Prioritas berpikir yang diterapkan orang tersebut adalah peluang mendapatkan beasiswa baik dalam negeri maupun ke luar negeri, sehingga dapat membantu meringankan beban orangtua.

Ada beberapa irisan bidang computing yang seperti mirip tapi beda. Misalnya seorang ingin mendalami desain grafis dan animasi, sebaiknya tidak masuk ke salah satu dari 5 jurusan computing, lebih baik pilih jurusan desain komunikasi visual (DKV), yang di biasanya dibawah fakultas seni rupa. Dijamin lebih pas. Banyak mahasiswa yang cita-citanya jadi animator dan desainer grafis akhirnya harus melongoh dan menyesal karena salah masuk jurusan.

Bagamana dengan Anda?!!!

Tulisan ini dapat juga anda lihat pada website;
http://www.gurujugamanusia.blogspot.com
(warna kehidupan guru Indonesia)